• Jenis Nama Obat Untuk Batu Ginjal ~ Menderita penyakit batu ginjal menjadi salah satu kendala seseorang untuk tetap produktif menjalani aktivitas sehari-hari. Untuk menopang kesehatan fisiknya, penderita batu ginjal harus senantiasa mengonsumsi obat-obatan tertentu. Obat tersebut dapat mengurangi rasa nyeri pada area pinggul dan pinggang penderita karena gesekan batu ginjal dengan dinding ginjal serta mengahancurkan batu ginjal secara cepat agar dapat terbuang bersama dengan urin.

    Jenis Nama Obat Untuk Batu Ginjal

    Namun, tida semua obat penghancur batu ginjal di apotik tepat dan terpercaya. Dibeawah ini akan diberikan sedikit ulasan mengenai apa saja obat penghancur ginjal di apotik yang berkhasiat dan baik dikonsumsi:

    Baca Juga : 4 Fungsi Arteri Ginjal Jarang Diketahui

    Jenis Nama Obat Untuk Batu Ginjal

    1. Renalof

    Bagi anda yang mencari obat penghancur batu ginjal di apotik, anda dapat menggunakan Renalof. Renalof adalah sebuah obat yang disertai bahan aktif dan sangat bermanfaat mampu memecah batu ginjal serta mudah ditemukan di apotik. Obat ini mengandung kalsium oksalat yang mampu memecah batu ginjal menajdi ukuran yang lebih kecil, merangsangnya keluar bersama urin serta menyembuhkan iritasi atau infeksi yang terjadi di uretra.
    Indikasi Renalof
    Renalof memiliki beberapa macam fungsi atau indikasi seperti:

    1. Menghambat pembentukan batu ginjal atau proses kristalisasi batu ginjal.
    2. Mampu memecah bau ginjal sehingga dapat dibuang bersama dengan urin.

    Kontraindikasi Renalof
    Renalof memiliki kontraindikasi terhadap beberapa kondisi atau penyakit yang dialami oleh penderitanya, seperti:

    1. Tidak diperkenankan untuk dikonsumsi oleh penderita yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap penggunaan Renalof atau kandungan obat di dalam Renalof
    2. Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh pasien anak. Sebaiknya minta dokter untuk memberikan resep atau anjuran penggunaan obat lainnya.
    3. Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh wanita hamil dan menyusui karena mampu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam perut ibu hamil maupun bayi yang sedang berada dalam fase menyusui.

    Dosis Penggunaan Renalof
    Dalam menggunakan Renalof, terdapat dosis atau cara aturan pemakaian yang harus diikuti dengan baik dan disiplin. BErikut dibawah ini dosis penggunaan Renalof:

    1. Renalof dapat digunakan sebanyak 3 kali sehari dengan sekali mengonsumsi obat ini adalah satu kapsul,
    2. Dianjurkan untuk mengonsumsi Renalof pada saat 30 menit sebelum penderita makan.

    Efek Samping Renalof
    Sejauh ini belum ada efek samping yang muncul setelah menggunakan Renalof karena obat ini termasuk ke dalam obat herbal. Namun jika penderita mengalami gangguan setelah mengonsumsi Renalof, segera hubungi dokter atau tenaga ahli medis terdekat untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.

    Baca Juga : Waspadai Penyakit Batu Ginjal pada Usia Dini

    2. Calterol

    Calterol adalah salah satu obat penghancur batu ginjal di apotik yang banyak digunakan dan dicari oleh penderita batu ginjal. Obat ini bisa didapatkan tanpa resep dokter, namun alangkah lebih baiknya jika penderita terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter sebelum membeli obat ini karena anda juga harus menyadari perbedaan gejala sakit ginjal pada wanita dan gejala batu ginjal pada pria.

    Indikasi Calterol
    • Calterol memiliki beberapa fungsi atau indikasi yang dapat mengatasi permasalahan yang ada, diantaranya:
    • Calterol mampu memecahkan atau menghancurkan batu ginjal jenis oksalat yang berada di area ginjal baik ginding ginjal mapupun saluran kandung kemih
    • Calterol membantu melancarkan buang air kecil pada penderita batu ginjal
    • Calterol mampu membantu meredakan rasa nyeri pada bagian otot di area pinggang dan pinggul
    • Calterol dijadikan langkah pencegahan pembentukan batu ginjal
    Kontraindikasi Calterol

    Terdapat beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk dapat mengonsumsi Calterol, diantaranya:

    • Tidak diperkenankan untuk dikonsumsi oleh penderita yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap penggunaan
    • Calterol atau kandungan obat di dalam Calterol
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh pasien anak dan balita. Sebaiknya minta dokter untuk memberikan resep atau anjuran penggunaan obat lainnya.
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui karena mampu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam perut ibu hamil maupun bayi yang sedang berada dalam fase menyusui.
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh lansia mengingat kondisi fisik alnsia beragam dan cenderung lemah.
    Dosis Penggunaan Calterol

    Dalam menggunakan Calterol, terdapat beberapa macam dosis penggunaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penderitanya, diantaranya:

    • Untuk dosis pengobatan, penderita dapat mengonsumsi Calterol sebanyak 2 kali sehari dengan masing-masing waktu mengonsumsi 5 butir kapsul
    • Untuk dosis pencegahan atau perawatan, penderita dapat mengonsumsi Calterol sebanyak 2 hingga 3 kali sehari dengan masing-masing waktu mengonsumsi 1 kapsul saja.
    Efek Samping Calterol

    Sejauh ini belum ada efek samping yang muncul setelah menggunakan Calterol karena obat ini termasuk ke dalam obat herbal. Namun jika penderita mengalami gangguan setelah mengonsumsi Calterol, segera hubungi dokter atau tenaga ahli medis terdekat untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.
    3. Calcusol
    Calcusol adalah salah satu obat pemecah batu ginjal di apotik yang mudah ditemui dan berkhasiat sangat baik untuk ginjal anda. Calcusol mengandung bahan bernama sonchi folium 500 gram yang mampu membantu ginjal bekerja dengan baik dan maksimal.

    Indikasi Calcusol

    Calcusol memiliki fungsi atau indikasi sebagai berikut:

    • Membantu memcahkan batu ginjal secara alami
    • Membantu melancarkan buang air kecil penderita batu ginjal
    Kontraindikasi Calcusol

    Terdapat beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk dapat mengonsumsi Calcusol, diantaranya:

    • Tidak diperkenankan untuk dikonsumsi oleh penderita yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap penggunaan Calcusol atau kandungan obat di dalam Calcusol
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh pasien anak dan balita.
    • Sebaiknya minta dokter untuk memberikan resep atau anjuran penggunaan obat lainnya.
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui karena mampu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam perut ibu hamil maupun bayi yang sedang berada dalam fase menyusui.
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh lansia mengingat kondisi fisik alnsia beragam dan cenderung lemah.
    • Pemberian Calcusol pada penderita gangguan jantung dan hati harus diawasi dengan baik.
    Dosis Penggunaan Calcusol

    Dalam mengonsumsi Calcusol penderita dapat mengonsumsinya dengan dua kondisi, diantaranya:

    • Untuk pengobatan, anda dapat mengonsumsi Calcusol sebanyak 3 kali sehari dengan setiap waktu mengonsumsi 2 kapsul
    • Untuk perawatan, anda dapat mengonsumsi Calcusol sebanyak 2 kali sehari dengan setiap waktu mengosumsi 2 kapsul
    • Dosis dapat diturunkan menjadi 1 hingga 3 kapsul dalam satu hari apabila sudah menggunakan Calcusol dalam waktu lama.
    Efek Samping Calcusol

    Sejauh ini belum ada efek samping yang muncul setelah menggunakan Calcusol karena obat ini termasuk ke dalam obat herbal. Namun jika penderita mengalami gangguan setelah mengonsumsi Calcusol , segera hubungi dokter atau tenaga ahli medis terdekat untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.

    4. Enatin

    Enatin adalah obat pemecah batu ginjal di apotik yang mudah didapatkan dan dapat dibeli dengan harga terjangkau. Enatin mengandung Oelum lini 150 mg, Oleum juniper 50 mg, serta Oleum mentha piperritae sebanyak 50 mg. Enatin dapat membantu membuang batu ginjal dengan cepat apabila dikonsumsi bersama dengan macam-macam sayuran pembersih ginjal.

    Indikasi Enatin
    • Enatin memiliki fungsi atau indikasi sebagai berikut:
    • Membantu menghancurkan serta mengeluarkan endapan batu ginjal
    • Mencegah terbentuknya batu ginjal
    • Mengurangi rasa sakit pada penderita batu ginjal
    • Mecegah infeksi pada ginjal
    Kontraindikasi Enatin

    Terdapat beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk dapat mengonsumsi Enatin , diantaranya:

    • Tidak diperkenankan untuk dikonsumsi oleh penderita yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap penggunaan Enatin atau kandungan obat di dalam Enatin
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh pasien anak dan balita. Sebaiknya minta dokter untuk memberikan resep atau anjuran penggunaan obat lainnya.
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui karena mampu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam perut ibu hamil maupun bayi yang sedang berada dalam fase menyusui.
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh lansia mengingat kondisi fisik alnsia beragam dan cenderung lemah.
    Dosis Penggunaan Enatin

    Dalam mengonsumsi Enatin penderita dapat mengonsumsinya dengan dua kondisi, diantaranya:

    • Untuk pengobatan, anda dapat mengonsumsi Enatin sebanyak 3 sampai 4kali sehari dengan setiap waktu mengonsumsi 2 kapsul
    • Untuk perawatan, anda dapat mengonsumsi Enatin sebanyak satu kali sehari dengan setiap waktu mengosumsi 2 kapsul selama 1 hingga 2 bulan
    Efek Samping Enatin

    Sejauh ini belum ada efek samping yang muncul setelah menggunakan Enatin karena obat ini termasuk ke dalam obat herbal. Namun jika penderita mengalami gangguan setelah mengonsumsi Enatin , segera hubungi dokter atau tenaga ahli medis terdekat untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat

    5. Galgin Karomah & Gang Jie.
    Galgin Karomah & Gang Jie adalah obat yang mampu membantu terapi peluruhan batu ginjal dengan cepat dan aman apalagi jika didampingi dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk ginjal

    Indikasi Galgin Karomah & Gang Jie

    Galgin Karomah & Gang Jie memiliki fungsi atau indikasi sebagai berikut:

    • Membantu meluruhkan batu ginjal di saluran kemih
    • Dapat memperlancar pengeluaran batu ginjal dan urin
    • Mencegah terbentuknya batu ginjal
    Dosis Penggunaan Galgin Karomah & Gang Jie

    Dalam mengonsumsi Galgin Karomah & Gang Jie penderita dapat mengonsumsinya dengan dua kondisi, diantaranya:

    • Untuk pengobatan, anda dapat mengonsumsi Galgin Karomah & Gang Jie sebanyak 2 kapsul 3 kali sehari dengan 2 kapsul masing masing obat.
    • Untuk perawatan, anda dapat mengonsumsi Galgin Karomah & Gang Jie sebanyak satu kali sehari dengan setiap waktu sehari 3 kali.
    Efek Samping Galgin Karomah & Gang Jie

    Sejauh ini belum ada efek samping yang muncul setelah menggunakan Galgin Karomah & Gang Jie karena obat ini herbal. Namun jika penderita mengalami gangguan setelah mengonsumsi Galgin Karomah & Gang Jie , segera hubungi dokter atau tenaga ahli medis terdekat untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat. Dokter Spesialis Batu Ginjal

    Itulah Jenis Nama Obat Untuk Batu Ginjal ulasan singkat mengenai macam obat penghancur batu ginjal di apotik yang dapat anda temui dengan mudah dan cepat. Dengan adanya obat ini, diharapkan batu ginjal yang anda miliki lebih cepat teratasi.

    KAMI JUAL PAKET HERBAL UNTUK MASALAH GINJAL.

    BATU GINJAL, RADANG GINJAL dan dll TENTANG GINJAL.

    Cara Mengobati Gagal Ginjal Tanpa Operasi
      1 PAKET TERDIRI DARI :
    1. GALGIN KAROMAH
    2. GANG JIE

    Isi Obat Perbotol.

    GALGIN KAROMAH = 50@ Kapsul, / Perkapsul 500 mg.
    GANG JIE = 50@ Kapsul, / Perkapsul 500 mg.

    Daftar Harga Pengobatan

    • 1 Paket 295.000 = Untuk Pengobatan 1 Minggu
    • 2 ≥ 3 Paket 275.000/ Paket = Untuk Pengobatan 2 Minggu
    • 4 ≥ 6 Paket 250.000/ Paket = Untuk Pengobatan 1 Bulan

    Jika kondisi sudah parah sebaiknya lakukan pengobatan secara teratur minimal selama 1 bulan pengobatan. Sekedar informasi untuk kenyamanan Konsumen, bahwa Produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki :

    1. Ijin Resmi Perusahaan dari Kementerian Kesehatan
    2. Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas Produk
    3. Sertifikat Halal MUI, sehingga kehalalannya bisa dipertanggung jawabkan
    4. Apoteker Yang berpengalaman
    5. Sudah melewati Proses Sortir Bahan Baku, Guna Menjaga Mutu Produk
    Proses Produksi Sesuai Alur CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik Dan Benar)
    Silahkan lakukan konsultasi kepada Customer Service

    simPati : 0812-1536-6621

    XL : 0877-2844-8224

    Consultasi

  • Nama Obat Batu Ginjal Yang Terbukti Ampuh Dan Manjur ~ Menderita penyakit batu ginjal menjadi salah satu kendala seseorang untuk tetap produktif menjalani aktivitas sehari-hari. Untuk menopang kesehatan fisiknya, penderita batu ginjal harus senantiasa mengonsumsi obat-obatan tertentu. Obat tersebut dapat mengurangi rasa nyeri pada area pinggul dan pinggang penderita karena gesekan batu ginjal dengan dinding ginjal serta mengahancurkan batu ginjal secara cepat agar dapat terbuang bersama dengan urin.  

    Nama Obat Batu Ginjal Yang Terbukti Ampuh Dan Manjur

    Namun, tida semua obat penghancur batu ginjal di apotik tepat dan terpercaya. Dibeawah ini akan diberikan sedikit ulasan mengenai apa saja obat penghancur ginjal di apotik yang berkhasiat dan baik dikonsumsi:

    Baca Juga : 4 Fungsi Arteri Ginjal Jarang Diketahui

    Nama Obat Batu Ginjal Yang Terbukti Ampuh Dan Manjur

    1. Renalof

    Bagi anda yang mencari obat penghancur batu ginjal di apotik, anda dapat menggunakan Renalof. Renalof adalah sebuah obat yang disertai bahan aktif dan sangat bermanfaat mampu memecah batu ginjal serta mudah ditemukan di apotik. Obat ini mengandung kalsium oksalat yang mampu memecah batu ginjal menajdi ukuran yang lebih kecil, merangsangnya keluar bersama urin serta menyembuhkan iritasi atau infeksi yang terjadi di uretra.

    Indikasi Renalof

    Renalof memiliki beberapa macam fungsi atau indikasi seperti:

    1. Menghambat pembentukan batu ginjal atau proses kristalisasi batu ginjal.
    2. Mampu memecah bau ginjal sehingga dapat dibuang bersama dengan urin.

    Kontraindikasi Renalof

    Renalof memiliki kontraindikasi terhadap beberapa kondisi atau penyakit yang dialami oleh penderitanya, seperti:

    1. Tidak diperkenankan untuk dikonsumsi oleh penderita yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap penggunaan Renalof atau kandungan obat di dalam Renalof
    2. Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh pasien anak. Sebaiknya minta dokter untuk memberikan resep atau anjuran penggunaan obat lainnya.
    3. Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh wanita hamil dan menyusui karena mampu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam perut ibu hamil maupun bayi yang sedang berada dalam fase menyusui.

    Dosis Penggunaan Renalof

    Dalam menggunakan Renalof, terdapat dosis atau cara aturan pemakaian yang harus diikuti dengan baik dan disiplin. BErikut dibawah ini dosis penggunaan Renalof:

    1. Renalof dapat digunakan sebanyak 3 kali sehari dengan sekali mengonsumsi obat ini adalah satu kapsul,
    2. Dianjurkan untuk mengonsumsi Renalof pada saat 30 menit sebelum penderita makan.

    Efek Samping Renalof

    Sejauh ini belum ada efek samping yang muncul setelah menggunakan Renalof karena obat ini termasuk ke dalam obat herbal. Namun jika penderita mengalami gangguan setelah mengonsumsi Renalof, segera hubungi dokter atau tenaga ahli medis terdekat untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.

    Baca Juga : Waspadai Penyakit Batu Ginjal pada Usia Dini

    2. Calterol

    Calterol adalah salah satu obat penghancur batu ginjal di apotik yang banyak digunakan dan dicari oleh penderita batu ginjal. Obat ini bisa didapatkan tanpa resep dokter, namun alangkah lebih baiknya jika penderita terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter sebelum membeli obat ini karena anda juga harus menyadari perbedaan gejala sakit ginjal pada wanita dan gejala batu ginjal pada pria.

    Indikasi Calterol
    • Calterol memiliki beberapa fungsi atau indikasi yang dapat mengatasi permasalahan yang ada, diantaranya:
    • Calterol mampu memecahkan atau menghancurkan batu ginjal jenis oksalat yang berada di area ginjal baik ginding ginjal mapupun saluran kandung kemih
    • Calterol membantu melancarkan buang air kecil pada penderita batu ginjal
    • Calterol mampu membantu meredakan rasa nyeri pada bagian otot di area pinggang dan pinggul
    • Calterol dijadikan langkah pencegahan pembentukan batu ginjal
    Kontraindikasi Calterol

    Terdapat beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk dapat mengonsumsi Calterol, diantaranya:

    • Tidak diperkenankan untuk dikonsumsi oleh penderita yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap penggunaan
    • Calterol atau kandungan obat di dalam Calterol
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh pasien anak dan balita. Sebaiknya minta dokter untuk memberikan resep atau anjuran penggunaan obat lainnya.
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui karena mampu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam perut ibu hamil maupun bayi yang sedang berada dalam fase menyusui.
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh lansia mengingat kondisi fisik alnsia beragam dan cenderung lemah.
    Dosis Penggunaan Calterol

    Dalam menggunakan Calterol, terdapat beberapa macam dosis penggunaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penderitanya, diantaranya:

    • Untuk dosis pengobatan, penderita dapat mengonsumsi Calterol sebanyak 2 kali sehari dengan masing-masing waktu mengonsumsi 5 butir kapsul
    • Untuk dosis pencegahan atau perawatan, penderita dapat mengonsumsi Calterol sebanyak 2 hingga 3 kali sehari dengan masing-masing waktu mengonsumsi 1 kapsul saja.
    Efek Samping Calterol

    Sejauh ini belum ada efek samping yang muncul setelah menggunakan Calterol karena obat ini termasuk ke dalam obat herbal. Namun jika penderita mengalami gangguan setelah mengonsumsi Calterol, segera hubungi dokter atau tenaga ahli medis terdekat untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.

    3. Calcusol

    Calcusol adalah salah satu obat pemecah batu ginjal di apotik yang mudah ditemui dan berkhasiat sangat baik untuk ginjal anda. Calcusol mengandung bahan bernama sonchi folium 500 gram yang mampu membantu ginjal bekerja dengan baik dan maksimal.

    Indikasi Calcusol

    Calcusol memiliki fungsi atau indikasi sebagai berikut:

    • Membantu memcahkan batu ginjal secara alami
    • Membantu melancarkan buang air kecil penderita batu ginjal
    Kontraindikasi Calcusol

    Terdapat beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk dapat mengonsumsi Calcusol, diantaranya:

    • Tidak diperkenankan untuk dikonsumsi oleh penderita yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap penggunaan Calcusol atau kandungan obat di dalam Calcusol
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh pasien anak dan balita.
    • Sebaiknya minta dokter untuk memberikan resep atau anjuran penggunaan obat lainnya.
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui karena mampu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam perut ibu hamil maupun bayi yang sedang berada dalam fase menyusui.
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh lansia mengingat kondisi fisik alnsia beragam dan cenderung lemah.
    • Pemberian Calcusol pada penderita gangguan jantung dan hati harus diawasi dengan baik.
    Dosis Penggunaan Calcusol

    Dalam mengonsumsi Calcusol penderita dapat mengonsumsinya dengan dua kondisi, diantaranya:

    • Untuk pengobatan, anda dapat mengonsumsi Calcusol sebanyak 3 kali sehari dengan setiap waktu mengonsumsi 2 kapsul
    • Untuk perawatan, anda dapat mengonsumsi Calcusol sebanyak 2 kali sehari dengan setiap waktu mengosumsi 2 kapsul
    • Dosis dapat diturunkan menjadi 1 hingga 3 kapsul dalam satu hari apabila sudah menggunakan Calcusol dalam waktu lama.
    Efek Samping Calcusol

    Sejauh ini belum ada efek samping yang muncul setelah menggunakan Calcusol karena obat ini termasuk ke dalam obat herbal. Namun jika penderita mengalami gangguan setelah mengonsumsi Calcusol , segera hubungi dokter atau tenaga ahli medis terdekat untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.

    4. Enatin

    Enatin adalah obat pemecah batu ginjal di apotik yang mudah didapatkan dan dapat dibeli dengan harga terjangkau. Enatin mengandung Oelum lini 150 mg, Oleum juniper 50 mg, serta Oleum mentha piperritae sebanyak 50 mg. Enatin dapat membantu membuang batu ginjal dengan cepat apabila dikonsumsi bersama dengan macam-macam sayuran pembersih ginjal.

    Indikasi Enatin
    • Enatin memiliki fungsi atau indikasi sebagai berikut:
    • Membantu menghancurkan serta mengeluarkan endapan batu ginjal
    • Mencegah terbentuknya batu ginjal
    • Mengurangi rasa sakit pada penderita batu ginjal
    • Mecegah infeksi pada ginjal
    Kontraindikasi Enatin

    Terdapat beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk dapat mengonsumsi Enatin , diantaranya:

    • Tidak diperkenankan untuk dikonsumsi oleh penderita yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap penggunaan Enatin atau kandungan obat di dalam Enatin
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh pasien anak dan balita. Sebaiknya minta dokter untuk memberikan resep atau anjuran penggunaan obat lainnya.
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui karena mampu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam perut ibu hamil maupun bayi yang sedang berada dalam fase menyusui.
    • Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh lansia mengingat kondisi fisik alnsia beragam dan cenderung lemah.
    Dosis Penggunaan Enatin

    Dalam mengonsumsi Enatin penderita dapat mengonsumsinya dengan dua kondisi, diantaranya:

    • Untuk pengobatan, anda dapat mengonsumsi Enatin sebanyak 3 sampai 4kali sehari dengan setiap waktu mengonsumsi 2 kapsul
    • Untuk perawatan, anda dapat mengonsumsi Enatin sebanyak satu kali sehari dengan setiap waktu mengosumsi 2 kapsul selama 1 hingga 2 bulan
    Efek Samping Enatin

    Sejauh ini belum ada efek samping yang muncul setelah menggunakan Enatin karena obat ini termasuk ke dalam obat herbal. Namun jika penderita mengalami gangguan setelah mengonsumsi Enatin , segera hubungi dokter atau tenaga ahli medis terdekat untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat

    5. Galgin Karomah & Gang Jie.

    Galgin Karomah & Gang Jie adalah obat yang mampu membantu terapi peluruhan batu ginjal dengan cepat dan aman apalagi jika didampingi dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk ginjal

    Indikasi Galgin Karomah & Gang Jie

    Galgin Karomah & Gang Jie memiliki fungsi atau indikasi sebagai berikut:

    • Membantu meluruhkan batu ginjal di saluran kemih
    • Dapat memperlancar pengeluaran batu ginjal dan urin
    • Mencegah terbentuknya batu ginjal
    Dosis Penggunaan Galgin Karomah & Gang Jie

    Dalam mengonsumsi Galgin Karomah & Gang Jie penderita dapat mengonsumsinya dengan dua kondisi, diantaranya:

    • Untuk pengobatan, anda dapat mengonsumsi Galgin Karomah & Gang Jie sebanyak 2 kapsul 3 kali sehari dengan 2 kapsul masing masing obat.
    • Untuk perawatan, anda dapat mengonsumsi Galgin Karomah & Gang Jie sebanyak satu kali sehari dengan setiap waktu sehari 3 kali.
    Efek Samping Galgin Karomah & Gang Jie

    Sejauh ini belum ada efek samping yang muncul setelah menggunakan Galgin Karomah & Gang Jie karena obat ini herbal. Namun jika penderita mengalami gangguan setelah mengonsumsi Galgin Karomah & Gang Jie , segera hubungi dokter atau tenaga ahli medis terdekat untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat. Dokter Spesialis Batu Ginjal

    Itulah Nama Obat Batu Ginjal Yang Terbukti Ampuh Dan Manjur ulasan singkat mengenai macam obat penghancur batu ginjal di apotik yang dapat anda temui dengan mudah dan cepat. Dengan adanya obat ini, diharapkan batu ginjal yang anda miliki lebih cepat teratasi.

    KAMI JUAL PAKET HERBAL UNTUK MASALAH GINJAL.

    BATU GINJAL, RADANG GINJAL dan dll TENTANG GINJAL.

    Cara Mengobati Gagal Ginjal Tanpa Operasi

      1 PAKET TERDIRI DARI :

    1. GALGIN KAROMAH
    2. GANG JIE

    Isi Obat Perbotol.

    GALGIN KAROMAH = 50@ Kapsul, / Perkapsul 500 mg.

    GANG JIE = 50@ Kapsul, / Perkapsul 500 mg.

    Daftar Harga Pengobatan

    • 1 Paket 295.000 = Untuk Pengobatan 1 Minggu
    • 2 ≥ 3 Paket 275.000/ Paket = Untuk Pengobatan 2 Minggu
    • 4 ≥ 6 Paket 250.000/ Paket = Untuk Pengobatan 1 Bulan

    Jika kondisi sudah parah sebaiknya lakukan pengobatan secara teratur minimal selama 1 bulan pengobatan. Sekedar informasi untuk kenyamanan Konsumen, bahwa Produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki :

    1. Ijin Resmi Perusahaan dari Kementerian Kesehatan
    2. Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas Produk
    3. Sertifikat Halal MUI, sehingga kehalalannya bisa dipertanggung jawabkan
    4. Apoteker Yang berpengalaman
    5. Sudah melewati Proses Sortir Bahan Baku, Guna Menjaga Mutu Produk

    Proses Produksi Sesuai Alur CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik Dan Benar)

    Silahkan lakukan konsultasi kepada Customer Service

    simPati : 0812-1536-6621

    XL : 0877-2844-8224

    Consultasi


  • Pengobatan Batu Ginjal Pada Wanita Yang Ampuh Tanpa Operasi _ Memiliki masalah dengan batu ginjal tentunya bisa sangat mengganggu kenyamanan dan aktifitas anda ? , nah disini kami akan mencoba memberikan anda informasi seputar tips cara mengobati batu ginjal dengan kumis kucing.

    Seperti apa dan bagaimana  cara mengobati batu ginjal dengan kumis kucing tersebut? Informasi selengkapnya bisa anda lihat dan anda simak dalam artikel.

    Sebelum memberikan informasi perihal cara mengoati batu ginjal dengan kumis kucing, terlebih dahulu akan kita ulas kembali informasi seputar batu ginjal itu sendiri

     
    Kristal batu ginjal dapat disebabkan oleh banyak faktor dan dapat berdampak buruk pada jaringan-jaringan di saluran kemih, mulai dari ginjal hingga ke kandung kemih Anda. Biasanya batu pada ginjal terbentuk pada saat urine terkonsentrasi, sehingga mineral pada ginjal tersebut saling menempel dan membentuk kristal-kristal seperti batu.

    Dampak dari penyakit batu salah satunya adalah rasa sakit yang luar biasa pada bagian perut, meskipun demikian biasanya batu ginjal tidak menyebabkan kerusakan yang permanen pada ginjal. Anda bisa melihat situasinya, jika anda merasakan rasa nyeri yang sangat sakit mungkin Anda perlu minum lebih banyak air atau mungkin perlu mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit.

    Untuk kasus penyakit batu ginjal kronis mungkin dibutuhkan pembedahan atau operasi untuk mengatasinya. Untuk menjaga agar kristal batu ginjal tersebut tidak muncul kembali, biasanya dokter akan menganjurkan untuk dilakukan pengobatan dan pencegahan setelah pasca operasi batu ginjal.
    Gejala-gejala Penyakit Batu Ginjal

    Baca Juga : Dokter Spesialis Batu Ginjal Tanpa Operasi

    Pada awal batu ginjal terbentuk mungkin belum memberikan gejala yang terlihat, sampai batu tersebut bergerak dan masuk ke dalam ureter ( merupakan tabung penghubung antara organ ginjal dengan kandung kemih ), pada saat itulah tanda-tanda gejala batu ginjal mulai terlihat, yakni :

    • Terasa sangat sakit pada bagian bawah, belakang dan samping tulang rusuk.
    • Sering mual yang disertai dengan muntah.
    • Rasa nyeri dibagian perut bawah hingga pangkal paha.
    • Intensitas buang air kecil bertambah.
    • Sering mengalami demam serta menggigil.
    • Terasa nyeri ketika buang air kecil.
    • Bau urine menyengat dan berwarna merah atau kecoklatan.

    Rasa nyeri akibat batu ginjal tersebut dapat berubah-ubah, contohnya ketika batu ginjal berpindah ke lokasi lainnya, atau intensitasnya meningkat, seiring dengan kristal-kristal yang bergerak pada saluran kandung kemih.

    Jenis-jenis penyakit batu ginjal

    • Batu kalsium. Banyak kasus penyakit batu ginjal jenisnya adalah batu kalsium. Jenis batu ginjal ini terbentuk dari kadar kalsium oksalat. Oksalat adalah zat alami yang banyak terkandung dalam makanan, seperti sayuran dan buah-buahan, coklat dan kacang-kacangan yang mengandung kadar oksalat tinggi. Sedangkan organ hati juga menghasilkan oksalat. Selain faktor makanan, operasi bypass pada usus, asupan vitamin D dengan dosis yang tinggi dan beberapa gangguan terhadap metabolisme tubuh dapat memicu meningkatkan konsentrasi kalsium oksalat pada urine. Batu kalsium tersebut jiga dapat terbentuk oleh kalsium fosfat.
    • Batu struvit. Batu struvit merupakan batu ginjal yang terbentuk karena adanya infeksi, seperti infeksi pada saluran kemih. Batu ginjal jenis struvit ini dapat berkembang dengan cepat menjadi cukup besar, terkadang si penderita akan merasakan sedikit gejala.
    • Batu asam urat. Jenis batu asam urat dapat terjadi pada orang yang kurang minum atau kurang mendapatkan asupan cairan yang cukup, bagi mereka yang kehilangan banyak cairan, yang menjalankan progran diet tinggi protein, dan bagi penderita asam urat. Selain itu faktor genetik dapat menjadi salah satu risiko dari batu asam urat ini.
    • Batu sistin. Jenis batu yang terakhir ini terbentuk pada orang yang mengalami gangguan genetika yang membuat ginjal menghasilkan terlalu banyak zat asam amino (cystinuria)

    Baca Juga : Pengobatan Radang Batu Ginjal Pada Wanita Menyusui

    Apa saja Faktor yang meningkatkan risiko penyakit batu ginjal

    1. Faktor keluarga. Jika dalam keluarga Anda ada yang pernah menderita penyakit batu ginjal, Anda memiliki resiko mengalaminya juga. Dan jika Anda pernah menderita satu atau lebih penyakit batu ginjal, maka dikemudian hari Anda beresiko untuk mengalaminya kembali.
    2. Faktor usia. Penyakit batu ginjal paling sering terjadi pada orang dewasa dengan usia lebih dari 40 tahun, meskipun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada semua usia.
    3. Faktor gender atau jenis kelamin. Pria lebih rentan berisiko terkena penyakit batu ginjal, meskipun pada saat ini terjadi peningkatan terhadap pasien batu ginjal yang berjenis kelamin wanita.
    4. Kekurangan cairan atau dehidrasi. Kurang minum dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal. Untuk orang yang berada di cuaca hangat serta orang yang mudah berkeringat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit batu ginjal.
    5. Faktor pola makan. Seringnya mengkonsumsi makanan dengan kandungan protein yang tinggi, gula dan natrium dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal.
    6. Obesitas atau kegemukan. Berat badan, selalu dikaitkan dengan banyak penyakit salah satunya adalah penyakit batu ginjal.
    7. Penyakit pencernaan dan tindakan operasi. Tindakan operasi bypass terhadap lambung, peradangan pada usus atau diare kronis dapat mengakibatkan terjadinya perubahan proses pencernaan dimana dapat mempengaruhi proses penyerapan air dan kalsium. Hal ini dapat meningkatkan zat pembentuk kristal-kristal pada urine Anda.
    8. Kondisi medis lainnya. Penyakit dan kondisi kesehatan lainnya dapat memicu risiko terbentuknya penyakit batu ginjal seperti cystinuria, asidosis tubulus, hiperparatiroidisme, penggunaan obat-obatan tertentu serta infeksi pada saluran kemih.

    Baca Juga : Pengobatan Gejala Batu Ginjal Pada Wanita Dan Pria

    Komplikasi Penyakit Batu Ginjal

    Komplikasi yang dapat terjadi akibat dari penyakit batu ginjal memang jarang terjadi. Namun penyakit ini janganlah dianggap enteng, karena selain menimbulkan rasa sakit, juga dikhawatirkan dapat mengarah pada kondisi yang lebih serius seperti infeksi ginjal atau bahkan gagal ginjal. Selain berdampak negatif pada organ ginjal, komplikasi lain yang dapat terjadi adalah kecenderungan batu ginjal untuk kambuh kembali. Jika Anda pernah menderita batu ginjal sebelumnya, maka Anda berpeluang untuk kembali terkena kondisi yang sama.  

    Baca Juga : Dokter Spesialis Batu Ginjal Tanpa Operasi

    Berikut adalah faktor pemicu terbentuknya batu ginjal berulang kali:

    • Mengkonsumsi terlalu banyak protein namun terlalu sedikit serat.
    • Pernah melakukan operasi pada sistem pencernaan.
    • Pernah mengalami infeksi pada ginjal atau sistem saluran kemih.
    • Gemar mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D dan kalsium.
    • Sering minum obat-obatan seperti aspirin, antibiotik tertentu, antasida, diuretik, obat anti epilepsi, dan obat-obatan untuk HIV.

    Komplikasi ini juga dapat terjadi ketika melakukan tindakan medis pengangkatan batu ginjal dengan ukuran yang besar, terutama dengan menggunakan metode ureterorenoskopi. Disamping itu prosedur ini juga memberikan dampak komplikasi lainnya seperti terjadinya cedera pada saluran ureter, terjadinya pendarahan, saluran ureter yang terhambat akibat serpihan batu ginjal serta terjadinya infeksi darah atau sepsis.

    Cara Pencegahan Yang Dapat Anda Lakukan Dalam Mencegah Penyakit Batu Ginjal

    1. Perbanyak konsumsi air putih.
    2. Kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung oksalat.
    3. Diet rendah garam dan rendah protein hewani.
    4. Perbanyak konsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium.

    Pengobatan Medis Untuk Penyakit batu ginjal

    Pengobatan kedokteran batu ginjal dibagi menjadi dua jenis dilihat dari besarnya ukuran batu ginjal. Jika ukuran batu ginjal masih dalam kategori kecil atau sedang, dan dapat melewati saluran kemih maka tidak diharuskan untuk mengambil tindakan operasi. Biasanya dokter merekomendasikan untuk mengkonsumsi sejumlah air putih setiap harinya.

    Baca Juga : Mengobati Radang Batu Ginjal Dengan Herbal

    Dengan minum air putih yang cukup dapat mendorong batu ginjal agar dapat keluar dengan sendirinya. Jika gejala yang ditimbulkan cukup mengganggu, biasanya dokter dapat memberikan resep obat penahan rasa sakit seperti kodein, ibuprofen, atau parasetamol.

    Untuk pengobatan batu ginjal secara medis yang kedua yakni dengan tindakan operasi. Meskipun tindakan medis yang satu ini jarang dilakukan, namun tindakan operasi harus dijalankan apabila ukuran batu ginjal sudah sangat besar dan berpotensi menghambat saluran kemih si penderita. Apabila tidak segera dilakukan tindakan operasi, kondisi pasien akan semakin parah dan dapat menimbulkan komplikasi kesehatan yang lebih parah lagi seperti terjadi pendarahan atau bahkan penurunan dan kerusakan fungsi organ ginjal.

    Namun bagi Anda yang takut untuk melakukan operasi, ada solusi selain operasi yakni dengan menggunakan obat-obatan herbal atau tradisional.

    GEJALA GEJALA ADA BATU GINJAL DI DALAM GINJAL

    Ketika pada awal batu ginjal terbentuk bisa saja tidak menimbulkan gejala apapun, namun ketika batu ginjal tersebut semakin besar atau bergerak masuk ke dalam ureter (saluran yang menghubungkan organ ginjal dengan kandung kemih) disinilah gejala mulai dirasakan, antara lain:

    1. Merasakan nyeri ketika buang air kecil.
    2. Area dibawah tulang rusuk bagian punggug akan merasakan nyeri.
    3. Lebih sering muncul dorongan untuk buang air kecil.
    4. Demam, menggigil disertai pusing, mual, dan muntah.
    5. Urine bercampur darah berwarna kecoklatan atau kemerahan.
    6. Bau urine menjadi menyengat dan tidak sedap.

    JENIS JENIS BATU GINJAL
    Berdasarkan zat dan mineral yang menyusun batu ginjal, maka dibuat beberapa jenis pengkristalan berdasarkan material yang menyusunnya sehingga dapat menentukan batasan jumlah asupan makanan yang banyak mengandung zat dan mineral tersebut. Berikut jenis jenis batu ginjal yang dimaksud antara lain:

    • Batu Struvit, batu ini dapat muncul sebagai respon ginjal terhadap infeksi yang terjadi pada saluran kemih oleh virus / bakteri. Batu ini dapat muncul dengan cepat dan berukuran cukup besar namun sedikit menimbulkan gejala yang berarti.
    • Batu Sistin, batu ginjal jenis dapat terbentuk pada orang yang memiliki kelainan genetik dimana kondisi ginjal terlalu banyak mengeluarkan zat asam amino tertentu (cystinuria).
    • Batu Asam Urat, kristal asam urat juga berpengaruh dalam pembentukan batu ginjal terutama bagi mereka yang tidak memenuhi kebutuhan cairan untuk tubuh atau kehilangan banyak cairan tubuh. Penyakit asam urat dan makan makanan tinggi protein beresiko tinggi mengalami penyakit batu ginjal asam urat ini.
    • Batu Ginjal Kalsium, dari kebanyakan kasus batu ginjal ditemukan bahwa mineral kalsium yang paling banyak ditemui yang biasanya dalam bentuk kalsium oksalat. Oksalat merupakan zat alami yang banyak ditemukan dalam bahan makanan.
    • Pengobatan Gejala Batu Ginjal Pada Ibu Hamil

    Makanan seperti kacang kacangan dan cokelat memiliki kadar oksalat yang cukup tinggi, serta makanan yang mengandung kadar vitamin D tinggi dapat meningkatkan konsentrasi kalsium oksalat di dalam urine, selain itu kalsium fosfat juga berkontribusi dalam pembentukan batu ginjal jenis ini.

    FAKTOR FAKTOR SESEORANG RENTAN TERKENA BATU GINJAL

    Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi rentan terkena batu ginjal dibanding dengan mereka yang tidak memiliki faktor resiko yang akan diuraikan dibawah ini, antara lain:

    1. Kurang asupan cairan atau dehidrasi merupakan sumber segala jenis penyakit terutama pada organ ginjal yang sangat membutuhkan cairan untuk melakukan proses penyaringan dan pembuangan limbah melalui urine. Kekurangan air dalam tubuh akan memudahkan mineral mengendap dan mengkristal membentuk batu ginjal.
    2. Asupan makanan yang tidak dibatasi, mengkonsumsi makanan tinggi kadar gula, protein, dan natrium mampu meningkatkan terjadinya pengendapan mineral di dalam ginjal yang membentuk batu ginjal.
    3. Obesitas, berat badan yang tidak ideal dan ukuran perut yang besar akan membuat organ organ di dalam tubuh termasuk ginjal tidak mampu bekerja secara maksimal karena tertimbun lapisan lemak.
    4. Memiliki masalah dengan sistem pencernaan seperti usus yang tidak mampu menyerap kalsium, radang usus, diare kronis akan menyebabkan mineral tertumpuk di dalam ginjal dan membentuk pengkristalan batu ginjal.
    5. Genetika atau riwayat anggota keluarga lainnya ada yang pernah mengalami sakit batu ginjal, maka kemungkinan anda mengembangakan penyakit batu ginjal ini menjadi lebih besar ketimbang dari orang lain yang tidak ada riwayat keluarga pengidap batu ginjal.
    6. Usia, seseorang yang berusia lebih dari 40 tahun lebih rentan mengidap batu ginjal seiring dengan penurunan fungsi organ yang semakin berumur.
    7. Gender atau jenis kelamin juga menentukan faktor resiko terkena batu ginjal, ternyata menurut data statistik baru baru ini jumlah laki laki lebih banyak daripada perempuan.

    KOMPLIKASI AKIBAT BATU GINJAL YANG DIBIARKAN
    Jika sebelumnya anda pernah terkena batu ginjal, maka ada kemungkinan dapat kambuh kembali dan memunculkan komplikasi yang lebih serius, penyebab batu ginjal terulang kembali antara lain:

    • Makan makanan rendah serat dan terlalu banyak mengandung protein.
    • Sistem pencernaan bermasalah dan pernah dioperasi.
    • Sistem saluran kemih dan organ ginjal pernah mengalami infeksi.
    • Mengkonsumsi suplemen makanan dan vitamin yang mengandung kalsium dan vitamin D dalam konsentrasi tinggi.
    • Mengkonsumsi obat obatan tertentu dalam jangka panjang seperti aspirin, anti biotik, diuretik, dan obat ARV untuk pengobatan virus.

    Selain itu komplikasi juga ada kemungkinan terjadi karena operasi batu ginjal yang berukuran besar dengan metode ureterorenoskopi. Prosedur ini mengambil batu ginjal lewat saluran ureter yang berpotensi mengakibatkan komplikasi seperti pendarahan dan trauma pada saluran ureter, tersumbatnya ureter akibat serpihan batu ginjal serta infeksi darah atau sepsis.

    PENGOBATAN BATU GINJAL DENGAN MEDIS

    Menurut ilmu kedokteran pengobatan medis untuk penyakit batu ginjal ini dibagi menjadi dua jenis berdasarkan ukuran batu ginjal yang ingin dikeluarkan. Apabila ukuran batu ginjal masih tergolong ukuran kecil atau sedang dan masih bisa melewati saluran kemih biasanya tidak perlu tindakan operasi, pasien akan diberikan obat khusus dan wajib minum air putih sebanyak jumlah yang telah ditentukan setiap harinya.

    Baca Juga : Mengobati Gejala Batu Ginjal Pada Anak Laki Laki

    Dengan ini diharapkan batu ginjal akan keluar dengan sendirinya dibantu aliran air terus menerus dan apabila gejala batu ginjal dirasakan cukup mengganggu, maka dokter juga akan memberikan obat jenis pain killer seperti ibuprofen, parasetamol, atau kodein.
    Selanjutnya jika batu ginjal berukuran besar yaitu perlu dilakukan jalan operasi walaupun cara ini jarang dilakukan namun harus tetap dijalankan karena ukuran batu ginjal yang besar dapat menyumbat saluran ureter pasien. Sebab jika tidak dilakukan operasi maka komplikasi yang yang lebih parah dapat terjadi misalkan pendarahan, kerusakan fungsi ginjal, dan infeksi saluran kemih.

    PENGOBATAN BATU GINJAL DENGAN HERBAL

    Sekarang sudah banyak  metode pengobatan mengunakan cara tradisional atau herbal, cara pengobatan mengunakan metode ini terbilang cukup efektif dan mudah di dapatkan. Pengobatan herbal adalah pengobatan yang sering di lakukan oleh nenek moyang kita.

    Kami Menjual Paket Herbal Untuk Batu Ginjal
    Dapat Menghancurkan Batu Ginjal, Kencing Batu, Dan Batu Empedu

     
     
    DAFTAR HARGA PEKET BATU GINJAL

     

    1 Paket  Rp. 295.000
    2 Paket Rp. 550.000
    3 Paket RP. 820.000
    4 paket Rp. 1.000.000

    Masalah anda dapat diatasi

    Informasi & Pemesana Obat
    TLP./SMS : 087 728 448 224081 215 366 621
    WA : 087 728 448 224


  • Mengobati Gejala Batu Ginjal Pada Anak Wanita Dan Pria Dengan Herbal _ Memiliki masalah dengan batu ginjal tentunya bisa sangat mengganggu kenyamanan dan aktifitas anda ? , nah disini kami akan mencoba memberikan anda informasi seputar tips cara mengobati batu ginjal dengan kumis kucing.

    Seperti apa dan bagaimana  cara mengobati batu ginjal dengan kumis kucing tersebut? Informasi selengkapnya bisa anda lihat dan anda simak dalam artikel.

    Sebelum memberikan informasi perihal cara mengoati batu ginjal dengan kumis kucing, terlebih dahulu akan kita ulas kembali informasi seputar batu ginjal itu sendiri

     
    Kristal batu ginjal dapat disebabkan oleh banyak faktor dan dapat berdampak buruk pada jaringan-jaringan di saluran kemih, mulai dari ginjal hingga ke kandung kemih Anda. Biasanya batu pada ginjal terbentuk pada saat urine terkonsentrasi, sehingga mineral pada ginjal tersebut saling menempel dan membentuk kristal-kristal seperti batu.


    Dampak dari penyakit batu salah satunya adalah rasa sakit yang luar biasa pada bagian perut, meskipun demikian biasanya batu ginjal tidak menyebabkan kerusakan yang permanen pada ginjal. Anda bisa melihat situasinya, jika anda merasakan rasa nyeri yang sangat sakit mungkin Anda perlu minum lebih banyak air atau mungkin perlu mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit.

    Untuk kasus penyakit batu ginjal kronis mungkin dibutuhkan pembedahan atau operasi untuk mengatasinya. Untuk menjaga agar kristal batu ginjal tersebut tidak muncul kembali, biasanya dokter akan menganjurkan untuk dilakukan pengobatan dan pencegahan setelah pasca operasi batu ginjal.
    Gejala-gejala Penyakit Batu Ginjal

    Baca Juga : Dokter Spesialis Batu Ginjal Tanpa Operasi

    Pada awal batu ginjal terbentuk mungkin belum memberikan gejala yang terlihat, sampai batu tersebut bergerak dan masuk ke dalam ureter ( merupakan tabung penghubung antara organ ginjal dengan kandung kemih ), pada saat itulah tanda-tanda gejala batu ginjal mulai terlihat, yakni :

    • Terasa sangat sakit pada bagian bawah, belakang dan samping tulang rusuk.
    • Sering mual yang disertai dengan muntah.
    • Rasa nyeri dibagian perut bawah hingga pangkal paha.
    • Intensitas buang air kecil bertambah.
    • Sering mengalami demam serta menggigil.
    • Terasa nyeri ketika buang air kecil.
    • Bau urine menyengat dan berwarna merah atau kecoklatan.

    Rasa nyeri akibat batu ginjal tersebut dapat berubah-ubah, contohnya ketika batu ginjal berpindah ke lokasi lainnya, atau intensitasnya meningkat, seiring dengan kristal-kristal yang bergerak pada saluran kandung kemih.

    Jenis-jenis penyakit batu ginjal

    • Batu kalsium. Banyak kasus penyakit batu ginjal jenisnya adalah batu kalsium. Jenis batu ginjal ini terbentuk dari kadar kalsium oksalat. Oksalat adalah zat alami yang banyak terkandung dalam makanan, seperti sayuran dan buah-buahan, coklat dan kacang-kacangan yang mengandung kadar oksalat tinggi. Sedangkan organ hati juga menghasilkan oksalat. Selain faktor makanan, operasi bypass pada usus, asupan vitamin D dengan dosis yang tinggi dan beberapa gangguan terhadap metabolisme tubuh dapat memicu meningkatkan konsentrasi kalsium oksalat pada urine. Batu kalsium tersebut jiga dapat terbentuk oleh kalsium fosfat.
    • Batu struvit. Batu struvit merupakan batu ginjal yang terbentuk karena adanya infeksi, seperti infeksi pada saluran kemih. Batu ginjal jenis struvit ini dapat berkembang dengan cepat menjadi cukup besar, terkadang si penderita akan merasakan sedikit gejala.
    • Batu asam urat. Jenis batu asam urat dapat terjadi pada orang yang kurang minum atau kurang mendapatkan asupan cairan yang cukup, bagi mereka yang kehilangan banyak cairan, yang menjalankan progran diet tinggi protein, dan bagi penderita asam urat. Selain itu faktor genetik dapat menjadi salah satu risiko dari batu asam urat ini.
    • Batu sistin. Jenis batu yang terakhir ini terbentuk pada orang yang mengalami gangguan genetika yang membuat ginjal menghasilkan terlalu banyak zat asam amino (cystinuria)

    Baca Juga : Pengobatan Radang Batu Ginjal Pada Wanita Menyusui

    Apa saja Faktor yang meningkatkan risiko penyakit batu ginjal

    1. Faktor keluarga. Jika dalam keluarga Anda ada yang pernah menderita penyakit batu ginjal, Anda memiliki resiko mengalaminya juga. Dan jika Anda pernah menderita satu atau lebih penyakit batu ginjal, maka dikemudian hari Anda beresiko untuk mengalaminya kembali.
    2. Faktor usia. Penyakit batu ginjal paling sering terjadi pada orang dewasa dengan usia lebih dari 40 tahun, meskipun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada semua usia.
    3. Faktor gender atau jenis kelamin. Pria lebih rentan berisiko terkena penyakit batu ginjal, meskipun pada saat ini terjadi peningkatan terhadap pasien batu ginjal yang berjenis kelamin wanita.
    4. Kekurangan cairan atau dehidrasi. Kurang minum dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal. Untuk orang yang berada di cuaca hangat serta orang yang mudah berkeringat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit batu ginjal.
    5. Faktor pola makan. Seringnya mengkonsumsi makanan dengan kandungan protein yang tinggi, gula dan natrium dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal.
    6. Obesitas atau kegemukan. Berat badan, selalu dikaitkan dengan banyak penyakit salah satunya adalah penyakit batu ginjal.
    7. Penyakit pencernaan dan tindakan operasi. Tindakan operasi bypass terhadap lambung, peradangan pada usus atau diare kronis dapat mengakibatkan terjadinya perubahan proses pencernaan dimana dapat mempengaruhi proses penyerapan air dan kalsium. Hal ini dapat meningkatkan zat pembentuk kristal-kristal pada urine Anda.
    8. Kondisi medis lainnya. Penyakit dan kondisi kesehatan lainnya dapat memicu risiko terbentuknya penyakit batu ginjal seperti cystinuria, asidosis tubulus, hiperparatiroidisme, penggunaan obat-obatan tertentu serta infeksi pada saluran kemih.

    Baca Juga : Pengobatan Gejala Batu Ginjal Pada Wanita Dan Pria

    Komplikasi Penyakit Batu Ginjal

    Komplikasi yang dapat terjadi akibat dari penyakit batu ginjal memang jarang terjadi. Namun penyakit ini janganlah dianggap enteng, karena selain menimbulkan rasa sakit, juga dikhawatirkan dapat mengarah pada kondisi yang lebih serius seperti infeksi ginjal atau bahkan gagal ginjal. Selain berdampak negatif pada organ ginjal, komplikasi lain yang dapat terjadi adalah kecenderungan batu ginjal untuk kambuh kembali. Jika Anda pernah menderita batu ginjal sebelumnya, maka Anda berpeluang untuk kembali terkena kondisi yang sama.  

    Baca Juga : Dokter Spesialis Batu Ginjal Tanpa Operasi

    Berikut adalah faktor pemicu terbentuknya batu ginjal berulang kali:

    • Mengkonsumsi terlalu banyak protein namun terlalu sedikit serat.
    • Pernah melakukan operasi pada sistem pencernaan.
    • Pernah mengalami infeksi pada ginjal atau sistem saluran kemih.
    • Gemar mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D dan kalsium.
    • Sering minum obat-obatan seperti aspirin, antibiotik tertentu, antasida, diuretik, obat anti epilepsi, dan obat-obatan untuk HIV.

    Komplikasi ini juga dapat terjadi ketika melakukan tindakan medis pengangkatan batu ginjal dengan ukuran yang besar, terutama dengan menggunakan metode ureterorenoskopi. Disamping itu prosedur ini juga memberikan dampak komplikasi lainnya seperti terjadinya cedera pada saluran ureter, terjadinya pendarahan, saluran ureter yang terhambat akibat serpihan batu ginjal serta terjadinya infeksi darah atau sepsis.

    Cara Pencegahan Yang Dapat Anda Lakukan Dalam Mencegah Penyakit Batu Ginjal

    1. Perbanyak konsumsi air putih.
    2. Kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung oksalat.
    3. Diet rendah garam dan rendah protein hewani.
    4. Perbanyak konsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium.

    Pengobatan Medis Untuk Penyakit batu ginjal

    Pengobatan kedokteran batu ginjal dibagi menjadi dua jenis dilihat dari besarnya ukuran batu ginjal. Jika ukuran batu ginjal masih dalam kategori kecil atau sedang, dan dapat melewati saluran kemih maka tidak diharuskan untuk mengambil tindakan operasi. Biasanya dokter merekomendasikan untuk mengkonsumsi sejumlah air putih setiap harinya.

    Baca Juga : Mengobati Radang Batu Ginjal Dengan Herbal

    Dengan minum air putih yang cukup dapat mendorong batu ginjal agar dapat keluar dengan sendirinya. Jika gejala yang ditimbulkan cukup mengganggu, biasanya dokter dapat memberikan resep obat penahan rasa sakit seperti kodein, ibuprofen, atau parasetamol.

    Untuk pengobatan batu ginjal secara medis yang kedua yakni dengan tindakan operasi. Meskipun tindakan medis yang satu ini jarang dilakukan, namun tindakan operasi harus dijalankan apabila ukuran batu ginjal sudah sangat besar dan berpotensi menghambat saluran kemih si penderita. Apabila tidak segera dilakukan tindakan operasi, kondisi pasien akan semakin parah dan dapat menimbulkan komplikasi kesehatan yang lebih parah lagi seperti terjadi pendarahan atau bahkan penurunan dan kerusakan fungsi organ ginjal.

    Namun bagi Anda yang takut untuk melakukan operasi, ada solusi selain operasi yakni dengan menggunakan obat-obatan herbal atau tradisional.

    GEJALA GEJALA ADA BATU GINJAL DI DALAM GINJAL

    Ketika pada awal batu ginjal terbentuk bisa saja tidak menimbulkan gejala apapun, namun ketika batu ginjal tersebut semakin besar atau bergerak masuk ke dalam ureter (saluran yang menghubungkan organ ginjal dengan kandung kemih) disinilah gejala mulai dirasakan, antara lain:

    1. Merasakan nyeri ketika buang air kecil.
    2. Area dibawah tulang rusuk bagian punggug akan merasakan nyeri.
    3. Lebih sering muncul dorongan untuk buang air kecil.
    4. Demam, menggigil disertai pusing, mual, dan muntah.
    5. Urine bercampur darah berwarna kecoklatan atau kemerahan.
    6. Bau urine menjadi menyengat dan tidak sedap.

    JENIS JENIS BATU GINJAL
    Berdasarkan zat dan mineral yang menyusun batu ginjal, maka dibuat beberapa jenis pengkristalan berdasarkan material yang menyusunnya sehingga dapat menentukan batasan jumlah asupan makanan yang banyak mengandung zat dan mineral tersebut. Berikut jenis jenis batu ginjal yang dimaksud antara lain:

    • Batu Struvit, batu ini dapat muncul sebagai respon ginjal terhadap infeksi yang terjadi pada saluran kemih oleh virus / bakteri. Batu ini dapat muncul dengan cepat dan berukuran cukup besar namun sedikit menimbulkan gejala yang berarti.
    • Batu Sistin, batu ginjal jenis dapat terbentuk pada orang yang memiliki kelainan genetik dimana kondisi ginjal terlalu banyak mengeluarkan zat asam amino tertentu (cystinuria).
    • Batu Asam Urat, kristal asam urat juga berpengaruh dalam pembentukan batu ginjal terutama bagi mereka yang tidak memenuhi kebutuhan cairan untuk tubuh atau kehilangan banyak cairan tubuh. Penyakit asam urat dan makan makanan tinggi protein beresiko tinggi mengalami penyakit batu ginjal asam urat ini.
    • Batu Ginjal Kalsium, dari kebanyakan kasus batu ginjal ditemukan bahwa mineral kalsium yang paling banyak ditemui yang biasanya dalam bentuk kalsium oksalat. Oksalat merupakan zat alami yang banyak ditemukan dalam bahan makanan.
    • Pengobatan Gejala Batu Ginjal Pada Ibu Hamil

    Makanan seperti kacang kacangan dan cokelat memiliki kadar oksalat yang cukup tinggi, serta makanan yang mengandung kadar vitamin D tinggi dapat meningkatkan konsentrasi kalsium oksalat di dalam urine, selain itu kalsium fosfat juga berkontribusi dalam pembentukan batu ginjal jenis ini.

    FAKTOR FAKTOR SESEORANG RENTAN TERKENA BATU GINJAL

    Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi rentan terkena batu ginjal dibanding dengan mereka yang tidak memiliki faktor resiko yang akan diuraikan dibawah ini, antara lain:

    1. Kurang asupan cairan atau dehidrasi merupakan sumber segala jenis penyakit terutama pada organ ginjal yang sangat membutuhkan cairan untuk melakukan proses penyaringan dan pembuangan limbah melalui urine. Kekurangan air dalam tubuh akan memudahkan mineral mengendap dan mengkristal membentuk batu ginjal.
    2. Asupan makanan yang tidak dibatasi, mengkonsumsi makanan tinggi kadar gula, protein, dan natrium mampu meningkatkan terjadinya pengendapan mineral di dalam ginjal yang membentuk batu ginjal.
    3. Obesitas, berat badan yang tidak ideal dan ukuran perut yang besar akan membuat organ organ di dalam tubuh termasuk ginjal tidak mampu bekerja secara maksimal karena tertimbun lapisan lemak.
    4. Memiliki masalah dengan sistem pencernaan seperti usus yang tidak mampu menyerap kalsium, radang usus, diare kronis akan menyebabkan mineral tertumpuk di dalam ginjal dan membentuk pengkristalan batu ginjal.
    5. Genetika atau riwayat anggota keluarga lainnya ada yang pernah mengalami sakit batu ginjal, maka kemungkinan anda mengembangakan penyakit batu ginjal ini menjadi lebih besar ketimbang dari orang lain yang tidak ada riwayat keluarga pengidap batu ginjal.
    6. Usia, seseorang yang berusia lebih dari 40 tahun lebih rentan mengidap batu ginjal seiring dengan penurunan fungsi organ yang semakin berumur.
    7. Gender atau jenis kelamin juga menentukan faktor resiko terkena batu ginjal, ternyata menurut data statistik baru baru ini jumlah laki laki lebih banyak daripada perempuan.

    KOMPLIKASI AKIBAT BATU GINJAL YANG DIBIARKAN
    Jika sebelumnya anda pernah terkena batu ginjal, maka ada kemungkinan dapat kambuh kembali dan memunculkan komplikasi yang lebih serius, penyebab batu ginjal terulang kembali antara lain:

    • Makan makanan rendah serat dan terlalu banyak mengandung protein.
    • Sistem pencernaan bermasalah dan pernah dioperasi.
    • Sistem saluran kemih dan organ ginjal pernah mengalami infeksi.
    • Mengkonsumsi suplemen makanan dan vitamin yang mengandung kalsium dan vitamin D dalam konsentrasi tinggi.
    • Mengkonsumsi obat obatan tertentu dalam jangka panjang seperti aspirin, anti biotik, diuretik, dan obat ARV untuk pengobatan virus.

    Selain itu komplikasi juga ada kemungkinan terjadi karena operasi batu ginjal yang berukuran besar dengan metode ureterorenoskopi. Prosedur ini mengambil batu ginjal lewat saluran ureter yang berpotensi mengakibatkan komplikasi seperti pendarahan dan trauma pada saluran ureter, tersumbatnya ureter akibat serpihan batu ginjal serta infeksi darah atau sepsis.

    PENGOBATAN BATU GINJAL DENGAN MEDIS

    Menurut ilmu kedokteran pengobatan medis untuk penyakit batu ginjal ini dibagi menjadi dua jenis berdasarkan ukuran batu ginjal yang ingin dikeluarkan. Apabila ukuran batu ginjal masih tergolong ukuran kecil atau sedang dan masih bisa melewati saluran kemih biasanya tidak perlu tindakan operasi, pasien akan diberikan obat khusus dan wajib minum air putih sebanyak jumlah yang telah ditentukan setiap harinya.

    Baca Juga : Mengobati Gejala Batu Ginjal Pada Anak Laki Laki

    Dengan ini diharapkan batu ginjal akan keluar dengan sendirinya dibantu aliran air terus menerus dan apabila gejala batu ginjal dirasakan cukup mengganggu, maka dokter juga akan memberikan obat jenis pain killer seperti ibuprofen, parasetamol, atau kodein.
    Selanjutnya jika batu ginjal berukuran besar yaitu perlu dilakukan jalan operasi walaupun cara ini jarang dilakukan namun harus tetap dijalankan karena ukuran batu ginjal yang besar dapat menyumbat saluran ureter pasien. Sebab jika tidak dilakukan operasi maka komplikasi yang yang lebih parah dapat terjadi misalkan pendarahan, kerusakan fungsi ginjal, dan infeksi saluran kemih.

    PENGOBATAN BATU GINJAL DENGAN HERBAL

    Sekarang sudah banyak  metode pengobatan mengunakan cara tradisional atau herbal, cara pengobatan mengunakan metode ini terbilang cukup efektif dan mudah di dapatkan. Pengobatan herbal adalah pengobatan yang sering di lakukan oleh nenek moyang kita.

    Kami Menjual Paket Herbal Untuk Batu Ginjal
    Dapat Menghancurkan Batu Ginjal, Kencing Batu, Dan Batu Empedu

     
     
    DAFTAR HARGA PEKET BATU GINJAL

     

    1 Paket  Rp. 295.000
    2 Paket Rp. 550.000
    3 Paket RP. 820.000
    4 paket Rp. 1.000.000

    Masalah anda dapat diatasi

    Informasi & Pemesana Obat
    TLP./SMS : 087 728 448 224081 215 366 621
    WA : 087 728 448 224


  • Mengobati Gejala Batu Ginjal Pada Wanita Dan Pria Dengan Herbal _ Memiliki masalah dengan batu ginjal tentunya bisa sangat mengganggu kenyamanan dan aktifitas anda ? , nah disini kami akan mencoba memberikan anda informasi seputar tips cara mengobati batu ginjal dengan kumis kucing.

    Seperti apa dan bagaimana  cara mengobati batu ginjal dengan kumis kucing tersebut? Informasi selengkapnya bisa anda lihat dan anda simak dalam artikel.

    Sebelum memberikan informasi perihal cara mengoati batu ginjal dengan kumis kucing, terlebih dahulu akan kita ulas kembali informasi seputar batu ginjal itu sendiri

     
    Kristal batu ginjal dapat disebabkan oleh banyak faktor dan dapat berdampak buruk pada jaringan-jaringan di saluran kemih, mulai dari ginjal hingga ke kandung kemih Anda. Biasanya batu pada ginjal terbentuk pada saat urine terkonsentrasi, sehingga mineral pada ginjal tersebut saling menempel dan membentuk kristal-kristal seperti batu.

    Dampak dari penyakit batu salah satunya adalah rasa sakit yang luar biasa pada bagian perut, meskipun demikian biasanya batu ginjal tidak menyebabkan kerusakan yang permanen pada ginjal. Anda bisa melihat situasinya, jika anda merasakan rasa nyeri yang sangat sakit mungkin Anda perlu minum lebih banyak air atau mungkin perlu mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit.

    Untuk kasus penyakit batu ginjal kronis mungkin dibutuhkan pembedahan atau operasi untuk mengatasinya. Untuk menjaga agar kristal batu ginjal tersebut tidak muncul kembali, biasanya dokter akan menganjurkan untuk dilakukan pengobatan dan pencegahan setelah pasca operasi batu ginjal.
    Gejala-gejala Penyakit Batu Ginjal

    Baca Juga : Dokter Spesialis Batu Ginjal Tanpa Operasi

    Pada awal batu ginjal terbentuk mungkin belum memberikan gejala yang terlihat, sampai batu tersebut bergerak dan masuk ke dalam ureter ( merupakan tabung penghubung antara organ ginjal dengan kandung kemih ), pada saat itulah tanda-tanda gejala batu ginjal mulai terlihat, yakni :

    • Terasa sangat sakit pada bagian bawah, belakang dan samping tulang rusuk.
    • Sering mual yang disertai dengan muntah.
    • Rasa nyeri dibagian perut bawah hingga pangkal paha.
    • Intensitas buang air kecil bertambah.
    • Sering mengalami demam serta menggigil.
    • Terasa nyeri ketika buang air kecil.
    • Bau urine menyengat dan berwarna merah atau kecoklatan.

    Rasa nyeri akibat batu ginjal tersebut dapat berubah-ubah, contohnya ketika batu ginjal berpindah ke lokasi lainnya, atau intensitasnya meningkat, seiring dengan kristal-kristal yang bergerak pada saluran kandung kemih.

    Jenis-jenis penyakit batu ginjal

    • Batu kalsium. Banyak kasus penyakit batu ginjal jenisnya adalah batu kalsium. Jenis batu ginjal ini terbentuk dari kadar kalsium oksalat. Oksalat adalah zat alami yang banyak terkandung dalam makanan, seperti sayuran dan buah-buahan, coklat dan kacang-kacangan yang mengandung kadar oksalat tinggi. Sedangkan organ hati juga menghasilkan oksalat. Selain faktor makanan, operasi bypass pada usus, asupan vitamin D dengan dosis yang tinggi dan beberapa gangguan terhadap metabolisme tubuh dapat memicu meningkatkan konsentrasi kalsium oksalat pada urine. Batu kalsium tersebut jiga dapat terbentuk oleh kalsium fosfat.
    • Batu struvit. Batu struvit merupakan batu ginjal yang terbentuk karena adanya infeksi, seperti infeksi pada saluran kemih. Batu ginjal jenis struvit ini dapat berkembang dengan cepat menjadi cukup besar, terkadang si penderita akan merasakan sedikit gejala.
    • Batu asam urat. Jenis batu asam urat dapat terjadi pada orang yang kurang minum atau kurang mendapatkan asupan cairan yang cukup, bagi mereka yang kehilangan banyak cairan, yang menjalankan progran diet tinggi protein, dan bagi penderita asam urat. Selain itu faktor genetik dapat menjadi salah satu risiko dari batu asam urat ini.
    • Batu sistin. Jenis batu yang terakhir ini terbentuk pada orang yang mengalami gangguan genetika yang membuat ginjal menghasilkan terlalu banyak zat asam amino (cystinuria)

    Baca Juga : Pengobatan Radang Batu Ginjal Pada Wanita Menyusui

    Apa saja Faktor yang meningkatkan risiko penyakit batu ginjal

    1. Faktor keluarga. Jika dalam keluarga Anda ada yang pernah menderita penyakit batu ginjal, Anda memiliki resiko mengalaminya juga. Dan jika Anda pernah menderita satu atau lebih penyakit batu ginjal, maka dikemudian hari Anda beresiko untuk mengalaminya kembali.
    2. Faktor usia. Penyakit batu ginjal paling sering terjadi pada orang dewasa dengan usia lebih dari 40 tahun, meskipun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada semua usia.
    3. Faktor gender atau jenis kelamin. Pria lebih rentan berisiko terkena penyakit batu ginjal, meskipun pada saat ini terjadi peningkatan terhadap pasien batu ginjal yang berjenis kelamin wanita.
    4. Kekurangan cairan atau dehidrasi. Kurang minum dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal. Untuk orang yang berada di cuaca hangat serta orang yang mudah berkeringat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit batu ginjal.
    5. Faktor pola makan. Seringnya mengkonsumsi makanan dengan kandungan protein yang tinggi, gula dan natrium dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal.
    6. Obesitas atau kegemukan. Berat badan, selalu dikaitkan dengan banyak penyakit salah satunya adalah penyakit batu ginjal.
    7. Penyakit pencernaan dan tindakan operasi. Tindakan operasi bypass terhadap lambung, peradangan pada usus atau diare kronis dapat mengakibatkan terjadinya perubahan proses pencernaan dimana dapat mempengaruhi proses penyerapan air dan kalsium. Hal ini dapat meningkatkan zat pembentuk kristal-kristal pada urine Anda.
    8. Kondisi medis lainnya. Penyakit dan kondisi kesehatan lainnya dapat memicu risiko terbentuknya penyakit batu ginjal seperti cystinuria, asidosis tubulus, hiperparatiroidisme, penggunaan obat-obatan tertentu serta infeksi pada saluran kemih.

    Baca Juga : Pengobatan Gejala Batu Ginjal Pada Wanita Dan Pria

    Komplikasi Penyakit Batu Ginjal

    Komplikasi yang dapat terjadi akibat dari penyakit batu ginjal memang jarang terjadi. Namun penyakit ini janganlah dianggap enteng, karena selain menimbulkan rasa sakit, juga dikhawatirkan dapat mengarah pada kondisi yang lebih serius seperti infeksi ginjal atau bahkan gagal ginjal. Selain berdampak negatif pada organ ginjal, komplikasi lain yang dapat terjadi adalah kecenderungan batu ginjal untuk kambuh kembali. Jika Anda pernah menderita batu ginjal sebelumnya, maka Anda berpeluang untuk kembali terkena kondisi yang sama.  

    Baca Juga : Dokter Spesialis Batu Ginjal Tanpa Operasi

    Berikut adalah faktor pemicu terbentuknya batu ginjal berulang kali:

    • Mengkonsumsi terlalu banyak protein namun terlalu sedikit serat.
    • Pernah melakukan operasi pada sistem pencernaan.
    • Pernah mengalami infeksi pada ginjal atau sistem saluran kemih.
    • Gemar mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D dan kalsium.
    • Sering minum obat-obatan seperti aspirin, antibiotik tertentu, antasida, diuretik, obat anti epilepsi, dan obat-obatan untuk HIV.

    Komplikasi ini juga dapat terjadi ketika melakukan tindakan medis pengangkatan batu ginjal dengan ukuran yang besar, terutama dengan menggunakan metode ureterorenoskopi. Disamping itu prosedur ini juga memberikan dampak komplikasi lainnya seperti terjadinya cedera pada saluran ureter, terjadinya pendarahan, saluran ureter yang terhambat akibat serpihan batu ginjal serta terjadinya infeksi darah atau sepsis.

    Cara Pencegahan Yang Dapat Anda Lakukan Dalam Mencegah Penyakit Batu Ginjal

    1. Perbanyak konsumsi air putih.
    2. Kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung oksalat.
    3. Diet rendah garam dan rendah protein hewani.
    4. Perbanyak konsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium.

    Pengobatan Medis Untuk Penyakit batu ginjal

    Pengobatan kedokteran batu ginjal dibagi menjadi dua jenis dilihat dari besarnya ukuran batu ginjal. Jika ukuran batu ginjal masih dalam kategori kecil atau sedang, dan dapat melewati saluran kemih maka tidak diharuskan untuk mengambil tindakan operasi. Biasanya dokter merekomendasikan untuk mengkonsumsi sejumlah air putih setiap harinya.

    Baca Juga : Mengobati Radang Batu Ginjal Dengan Herbal

    Dengan minum air putih yang cukup dapat mendorong batu ginjal agar dapat keluar dengan sendirinya. Jika gejala yang ditimbulkan cukup mengganggu, biasanya dokter dapat memberikan resep obat penahan rasa sakit seperti kodein, ibuprofen, atau parasetamol.

    Untuk pengobatan batu ginjal secara medis yang kedua yakni dengan tindakan operasi. Meskipun tindakan medis yang satu ini jarang dilakukan, namun tindakan operasi harus dijalankan apabila ukuran batu ginjal sudah sangat besar dan berpotensi menghambat saluran kemih si penderita. Apabila tidak segera dilakukan tindakan operasi, kondisi pasien akan semakin parah dan dapat menimbulkan komplikasi kesehatan yang lebih parah lagi seperti terjadi pendarahan atau bahkan penurunan dan kerusakan fungsi organ ginjal.

    Namun bagi Anda yang takut untuk melakukan operasi, ada solusi selain operasi yakni dengan menggunakan obat-obatan herbal atau tradisional.

    GEJALA GEJALA ADA BATU GINJAL DI DALAM GINJAL

    Ketika pada awal batu ginjal terbentuk bisa saja tidak menimbulkan gejala apapun, namun ketika batu ginjal tersebut semakin besar atau bergerak masuk ke dalam ureter (saluran yang menghubungkan organ ginjal dengan kandung kemih) disinilah gejala mulai dirasakan, antara lain:

    1. Merasakan nyeri ketika buang air kecil.
    2. Area dibawah tulang rusuk bagian punggug akan merasakan nyeri.
    3. Lebih sering muncul dorongan untuk buang air kecil.
    4. Demam, menggigil disertai pusing, mual, dan muntah.
    5. Urine bercampur darah berwarna kecoklatan atau kemerahan.
    6. Bau urine menjadi menyengat dan tidak sedap.

    JENIS JENIS BATU GINJAL
    Berdasarkan zat dan mineral yang menyusun batu ginjal, maka dibuat beberapa jenis pengkristalan berdasarkan material yang menyusunnya sehingga dapat menentukan batasan jumlah asupan makanan yang banyak mengandung zat dan mineral tersebut. Berikut jenis jenis batu ginjal yang dimaksud antara lain:

    • Batu Struvit, batu ini dapat muncul sebagai respon ginjal terhadap infeksi yang terjadi pada saluran kemih oleh virus / bakteri. Batu ini dapat muncul dengan cepat dan berukuran cukup besar namun sedikit menimbulkan gejala yang berarti.
    • Batu Sistin, batu ginjal jenis dapat terbentuk pada orang yang memiliki kelainan genetik dimana kondisi ginjal terlalu banyak mengeluarkan zat asam amino tertentu (cystinuria).
    • Batu Asam Urat, kristal asam urat juga berpengaruh dalam pembentukan batu ginjal terutama bagi mereka yang tidak memenuhi kebutuhan cairan untuk tubuh atau kehilangan banyak cairan tubuh. Penyakit asam urat dan makan makanan tinggi protein beresiko tinggi mengalami penyakit batu ginjal asam urat ini.
    • Batu Ginjal Kalsium, dari kebanyakan kasus batu ginjal ditemukan bahwa mineral kalsium yang paling banyak ditemui yang biasanya dalam bentuk kalsium oksalat. Oksalat merupakan zat alami yang banyak ditemukan dalam bahan makanan.
    • Pengobatan Gejala Batu Ginjal Pada Ibu Hamil

    Makanan seperti kacang kacangan dan cokelat memiliki kadar oksalat yang cukup tinggi, serta makanan yang mengandung kadar vitamin D tinggi dapat meningkatkan konsentrasi kalsium oksalat di dalam urine, selain itu kalsium fosfat juga berkontribusi dalam pembentukan batu ginjal jenis ini.

    FAKTOR FAKTOR SESEORANG RENTAN TERKENA BATU GINJAL

    Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi rentan terkena batu ginjal dibanding dengan mereka yang tidak memiliki faktor resiko yang akan diuraikan dibawah ini, antara lain:

    1. Kurang asupan cairan atau dehidrasi merupakan sumber segala jenis penyakit terutama pada organ ginjal yang sangat membutuhkan cairan untuk melakukan proses penyaringan dan pembuangan limbah melalui urine. Kekurangan air dalam tubuh akan memudahkan mineral mengendap dan mengkristal membentuk batu ginjal.
    2. Asupan makanan yang tidak dibatasi, mengkonsumsi makanan tinggi kadar gula, protein, dan natrium mampu meningkatkan terjadinya pengendapan mineral di dalam ginjal yang membentuk batu ginjal.
    3. Obesitas, berat badan yang tidak ideal dan ukuran perut yang besar akan membuat organ organ di dalam tubuh termasuk ginjal tidak mampu bekerja secara maksimal karena tertimbun lapisan lemak.
    4. Memiliki masalah dengan sistem pencernaan seperti usus yang tidak mampu menyerap kalsium, radang usus, diare kronis akan menyebabkan mineral tertumpuk di dalam ginjal dan membentuk pengkristalan batu ginjal.
    5. Genetika atau riwayat anggota keluarga lainnya ada yang pernah mengalami sakit batu ginjal, maka kemungkinan anda mengembangakan penyakit batu ginjal ini menjadi lebih besar ketimbang dari orang lain yang tidak ada riwayat keluarga pengidap batu ginjal.
    6. Usia, seseorang yang berusia lebih dari 40 tahun lebih rentan mengidap batu ginjal seiring dengan penurunan fungsi organ yang semakin berumur.
    7. Gender atau jenis kelamin juga menentukan faktor resiko terkena batu ginjal, ternyata menurut data statistik baru baru ini jumlah laki laki lebih banyak daripada perempuan.

    KOMPLIKASI AKIBAT BATU GINJAL YANG DIBIARKAN
    Jika sebelumnya anda pernah terkena batu ginjal, maka ada kemungkinan dapat kambuh kembali dan memunculkan komplikasi yang lebih serius, penyebab batu ginjal terulang kembali antara lain:

    • Makan makanan rendah serat dan terlalu banyak mengandung protein.
    • Sistem pencernaan bermasalah dan pernah dioperasi.
    • Sistem saluran kemih dan organ ginjal pernah mengalami infeksi.
    • Mengkonsumsi suplemen makanan dan vitamin yang mengandung kalsium dan vitamin D dalam konsentrasi tinggi.
    • Mengkonsumsi obat obatan tertentu dalam jangka panjang seperti aspirin, anti biotik, diuretik, dan obat ARV untuk pengobatan virus.

    Selain itu komplikasi juga ada kemungkinan terjadi karena operasi batu ginjal yang berukuran besar dengan metode ureterorenoskopi. Prosedur ini mengambil batu ginjal lewat saluran ureter yang berpotensi mengakibatkan komplikasi seperti pendarahan dan trauma pada saluran ureter, tersumbatnya ureter akibat serpihan batu ginjal serta infeksi darah atau sepsis.

    PENGOBATAN BATU GINJAL DENGAN MEDIS

    Menurut ilmu kedokteran pengobatan medis untuk penyakit batu ginjal ini dibagi menjadi dua jenis berdasarkan ukuran batu ginjal yang ingin dikeluarkan. Apabila ukuran batu ginjal masih tergolong ukuran kecil atau sedang dan masih bisa melewati saluran kemih biasanya tidak perlu tindakan operasi, pasien akan diberikan obat khusus dan wajib minum air putih sebanyak jumlah yang telah ditentukan setiap harinya.

    Baca Juga : Mengobati Gejala Batu Ginjal Pada Anak Laki Laki

    Dengan ini diharapkan batu ginjal akan keluar dengan sendirinya dibantu aliran air terus menerus dan apabila gejala batu ginjal dirasakan cukup mengganggu, maka dokter juga akan memberikan obat jenis pain killer seperti ibuprofen, parasetamol, atau kodein.
    Selanjutnya jika batu ginjal berukuran besar yaitu perlu dilakukan jalan operasi walaupun cara ini jarang dilakukan namun harus tetap dijalankan karena ukuran batu ginjal yang besar dapat menyumbat saluran ureter pasien. Sebab jika tidak dilakukan operasi maka komplikasi yang yang lebih parah dapat terjadi misalkan pendarahan, kerusakan fungsi ginjal, dan infeksi saluran kemih.

    PENGOBATAN BATU GINJAL DENGAN HERBAL

    Sekarang sudah banyak  metode pengobatan mengunakan cara tradisional atau herbal, cara pengobatan mengunakan metode ini terbilang cukup efektif dan mudah di dapatkan. Pengobatan herbal adalah pengobatan yang sering di lakukan oleh nenek moyang kita.

    Kami Menjual Paket Herbal Untuk Batu Ginjal
    Dapat Menghancurkan Batu Ginjal, Kencing Batu, Dan Batu Empedu

     
     
    DAFTAR HARGA PEKET BATU GINJAL

     

    1 Paket  Rp. 295.000
    2 Paket Rp. 550.000
    3 Paket RP. 820.000
    4 paket Rp. 1.000.000

    Masalah anda dapat diatasi

    Informasi & Pemesana Obat
    TLP./SMS : 087 728 448 224081 215 366 621
    WA : 087 728 448 224